Sabtu, 24 November 2012

Karakteristik Media Pembelajaran


2.1. Karakteristik Media Visual
Media Pembelajaran yang menggunakan teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi melalui buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau photografis, contohnya antara lain: teks, grafik, foto atau representasi fotografik. Karakteristik media pembelajaran hasil cetak antara lain :
  • Teks dibaca secara linear
  • Menampilkan komunikasi secara satu arah dan reseptif
  • Ditampilkan secara statis atau diam
  • Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan
  • Berorientasi atau berpusat pada siswa. Pendekatan yang berorientasi pada siswa adalah pendekatan dalam belajar yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan siswa secara individual. Sedang lembaga pendidikan dan para guru hanya berfungsi dan berperan sebagai fasilitator saja. Sistem pendekatan yang berorientasi pada siswa ini didesain sedemikian rupa. Sehingga siswa dapat belajar dengan sistem yang luwes yang diarahkan agar siswa dapat membentuk gaya belajarnya masing masing. Dalam hal ini guru dan lembaga berperan sebagai penunjang, fasilitator dan penyemangat siswa yang sedang belajar.
  • Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai (http://www.bakharuddin.net/2012/07/karakteristik-media-pembelajaran.html)


Secara garis besar, unsur-unsur yang terdapat pada media visual terdiri dari garis, bentuk, warna, dan tekstur (Ersyad, 1977). Dalam mengembangkan sebuah media pembelajaran, perlu diperhatikan beberapa prinsip agar media tersebut memberikan pengaruh efektif dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
A.    Media visual non proyeksi
Media visual non proyeksi merupakan media yang sering digunakan dakam pembelajaran karena penggunaannya sederhana, tidak memerlukan banyak perlengkapan dan relatif tidak mahal.
Beberapa jenis media visual non proyeksi yang sering digunakan dalam pembelajaran antara lain :
1.      Benda relatif (benda nyata)
Benda nyata adalah benda yang dapat dilihat, di dengar atau dialami oleh peserta didik sehingga memberikan pengalaman langsung kepada mereka. Benda tersebut tidak harus dihadirkan diruang kelas ketika proses pembelajaran berlangsung, tetapi siswa dapat melihat langsung ke lokasi objek. Contoh : untuk mempelajari keanekaragaman hayati, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman, siswa bisa mengamatinya lansung di lokasi atau di habitatnya, misalnya melalui kunjungan atau studi lapangan.
2.      Model dan Prototipe
Adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari media yang sesungguhnya. Misalnya : untuk mempelajari letak geografis wilayah di planet bumi diperlukan model berupa globe bumi, sementara, untuk mempelajari anatomi tubuh pada hewan dan manusia dibutuhkan model atau prototipe tumbuhan, hewan, dan tubuh manusia yang terbuat dari bahan fiber glas, plastik, karet, dan lain-lain.


3.      Media cetak
Media cetak adalah media pembelajaran yang disajikan dalam bentuk tercetak (prited media). Media jenis ini termasuk kelompok jenis media yang paling tua dan banyak digunakan dalam proses pembelajaran karena praktis penggunaannya dan tersedia di banyak tempat. Beberapa contoh media cetak : adalah buku teks, modul, majalah, dan sejenisnya.(Rayandra Asyhar, 2011:53-57)
4.      Media Grafis
Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam sismbol-simbol komunikasi visual.
Simbol-simbol tersebut perlu di pahamibenar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efesien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus grafis berfungsi pula  untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
Selain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang relatif murah ditinjau dari segi biayanya.banyak jenis media grafis, diantaranya, yaitu :
a.       Gambar atau foto
Diantara media pendidikan, gambar atau foto adalah media yang paling umum dipakai. Dia merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana. Oleh karana itu, pepatah Cina yang mangatakan bahwa sebuah gambar berbicara lebih banyak dari pada seribu kata.


b.      Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yamg melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang yang normal dapat belajar menggambar, setiap guru yang baik haruslah dapat menuangkan ide-idenya ke dalam bentuk sketsa. Sketsa, selain dapat menarik perhatian murid, menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan, harganya pun tak perlu dipersoalkan sebab media ini dibuat langsung oleh guru.
c.       Diagram
Sebagai suatu gambar yang sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol, diagram atau skema menggambarkan struktur dari objek secara garis besar.
Diagram yang baik sebagai media pendidikan adalah media yang :
1.      Benar, diagram rapi, diberi titel, label, dan penjelasan-penjelasan yang perlu;
2.      Cukup besar dan ditempatkan secara strategis; dan
3.      Penyususnannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum yaitu dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.
d.      Bagan / Chart
Seperti halnya media grafis yang kain, bagan atau chart termasuk media visual. Fungsinya yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu memebrikan ringkasan butir-butir terpenting dari suatu presentasi.
Sebagai media yang baik, bagan haruslah :
1.      Dapat dimengerti anak;
2.      Sederhana dan lugas, tidak rumit atau berbelit-belit;
3.      Diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap termasa ( up to date ) juga tak kehilangan daya tarik.

e.       Garfik (Graps)
Sebagai suatu media visual, grafik adalah suatu gambar yang sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Untuk melengkapinya sering kali simbol-simbol verbal digunakan pula disitu.
Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan tau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas.
Sebagai media pendidikan grafik dapat dikatakan baik kalau memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1.      Jelas untuk dilihat seluruh kelas;
2.      Hanya menyajikan suatu ide setiap grafik;
3.      Ada jarak/ruang kosong antara kolom-kolom bagiannya;
4.      Warna yang digunakan kontras dan harmonis;
5.      Berjudul dan ringkas.
Ada beberapa macam grafik yang dapat kita gunakan diantaranya adalah grafik garis (line graphs), grafik batang (bargraphs), garafik lingkaran (circle atau pie graphs) dan grafik gambar (pictorial graphs).
f.       Kartun
Kartu sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.
g.      Poster
Poster tidak hanya penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi orang yang melihatnya.
Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng, dan semacamnya. Pemasangannya bisa dikelas, di luar lelas, di pohon, di tepi jalan, dan di majalah. Ukurannya bermacam –macam, tergantung kebutuhan. Namun secara umu, poster yang baik hendaklah:
1.      Sederhana;
2.      Menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok;
3.      Berwarna;
4.      Slogannya ringkas dan jitu;
5.      Tulisannya jelas;
6.      Motif dan disain bervariasi.
h.      Peta dan Globe
Pada dasarnya peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Selain itu, kelebihan lain dari peta dan globe, dipakai sebagai media dalam kegiatan belajar mengajar adalah:
1.      Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah, kepulauan, dan lain-lain;
2.      Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh-pengaruh geografis;
3.      Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan distribusi penduduk, tumbuh-tumbuhan, dan kehidupan hewan, serta bentuk bumi yang sebenarnya.
i.        Papan flanel/flanel board
Papan flanel adalah media grafis yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga praktis. Gambar-gambar yang disajikan dapat dipasang dan dicopot dengan mudah sehingga dapat dipakai berkali-kali.
j.        Papan buletin
Berbeda dengan papan flanel, papan buletin ini tidak dilapisi kain flanel tetapi langsung ditempel gambar-gambar atau tulisan-tulisan. Fungsinya selain menerangkan sesuatu, papan buletin dimaksudkan untuk memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu. (Arief S. Sadiman, dkk, 2006:28-48)

B.                 Media Visual proyeksi
Berkembangnya produk-produk tekhnologi informasi dan komunikasi, dan komputer dewasa ini, memungkinkan media visual pembelajaran dapat ditampilkan dengan alat proyeksi ( projektor ). Proyektor berfungsi untuk menampilkan objek-objek atau ilustrasi pada layar proyeksi atau layar monitor dengan ukuran yang lebih besar dari ukuran yang sebenarnya. Sehingga mudah dilihat dan diamati oleh seluruh peserta didik dalam satu kegiatan pembelajaran.
Teknologi terbaru menyediakan program dan peralatan pendukung modern sehingga penyimpan gambar dan menampilkannya pada suatu bentuk digital atau analog, seperti pada power point. Penempatan secara digital mekanismenya termasuk CD ROM, CD Photo, camera digital, DVD dan scanner. Secara umum bentuk menengah dari penyimpanan ini untuk visual adalah Video Disc atau Laser Disc.
1.      Hasil potretan kamera
Media hasil potretan kamera dapat berupa foto dan atau film tak bersuara menggunakan kamera digital, dapat diproyeksikan melalui proyektor. Pada proses pembelajaran, foto-foto dan film tersebut diproyeksikan pada sebuah layar lebar di dalam ruangan atau dapat juga disiarkan secara jarak jauh melalui program televisi atau video conference.
2.      Hasil kreasi dengan program aplikasi
Media visual dalam bentuk gambar, data, diagram, dengan dan tanpa animasi dapat di buat dengan menggunakan berbagai program aplikasi komputer. Yang paling umum digunakan adalah power point berbasis mocrosoft office yang sangat cocok digunakan untuk membuat bahan presentasi dan pembelajaran untuk semua level pendidikan.



3.      Overhead Projector (OHP)
Ciri utama OHP adalah alat yang sederhana. Hal yang mendasar dari OHP adalah sebuah kontak dengan ruang tempat penghasil cahaya yang diatasnya terdapat permukaan datar tempat meletakkan transparansi.(Rayandra Ashar, 2011:65-69)
                                    
2.2. Karakteristik Media Audio
Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal ( ke dalam kata-kata/ bahasa lisan ) maupun non verbal. Ada beberapa jenis media dapat kita kelompokkan dalam media audio, antara lain radio, alat perekam pita magnetik, piringan hitam, dan laboratorium bahasa.
a.       Radio
Sebagai suatu media, radio mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan media yang lain, yaitu :
1.      Harganya relatif murah dan variasi programnya banyak dari pada TV;
2.      Sifatnya mudah dipindahkan. Radio dapat dipindah-pindahkan dari satu ruang ke ruang lain dengan mudah;
3.      Jika digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio bisa mengatasi problem jadwal karena program dapat direkam dan diputar lagi sesuka kita;
4.      Radio dapat mengembangkan daya imajinasi anak;
5.      Dapat merangsang partisipasi pendengar. Sambil mendengarkan siswa boleh menggambar, menulis, melihat peta, menyanyi ataupun menari;
6.      Radi dapat memusatkan perhatian siswa pada kata-kata yang digunakan, peda bunyi dan artinya. ( terutama ini amat berguna bagi program sastra/puisi);
7.      Siaran lewat suara terbukti amat tepat/cocok untuk mengajarkan musik, dan bahasa;
8.      Radio dapat mengerjakan hal-hal tertentu secara lebih baik.
b.      Alat Perekam Pita Magnetik
Alat perekam pita magnetik (magnetic tape recording) atau lazimnya orang menyebut tape recording adalah salah satu media pendidikan yang tak dapat di abaikan untuk menyampaikan informasi, karena mudah menggunakannya.
c.       Laboratorium Bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran yang disediakan sebelumnya. Media yang dipakai adalah media perekam.
Dalam raboratorium bahasa, nurid duduk sendiri-sendiri di dalam kotak bilik akustik dan kotak suara. Siswa mendengar suara guru yang duduk diruang kontrol lewat headphone. Pada saat dia menirukan ucapan guru dia juga mendengar suaranya sendiri lewat headphonenya, sehingga dia bisa membandingkan ucapannya dengan ucapan guru. Dengan demikian dia bisa segera memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuatnya.(Arief S. Sadiman, 2006:49-55).
2.3. Karakteristik Media Audio-Visual
Media Pembelajaran menggunakan Teknologi audi-visual adalah suatu cara menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio-visual, penyajian pengajaran secara audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses pembelajaran, seperti , mesin proyektor film, tape recorder, proyektor visual yang lebar. Karakteristik media ini adalah :
  • Bersifat linear
  • Menyajikan visual yang dinamis
  • Digunakan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya oleh perancang
  • Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak
  • Dikembangkan menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif
Berorientasi pada guru, pendekatan yang berorientasi pada guru atau lembaga adalah sistem pendidikan yang konvensional dimana hampir seluruh kegiatan pembelajaran dikendalikan penuh oleh para guru dan staf lembaga penndidikan. Dalam sistem ini guru mengkomunikasikan pengethuannya kepada siswa dalam bentuk pokok bahasan dalam beberapa macam bentuk silabus. Biasanya pembalajaran berlangsung dan selesai dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan metode mengajar yang dipakai tidak beragam bentuknya, biasanya menggunakan metode ceramah dengan pertemuan tatap muka (face to face).( http://www.bakharuddin.net/2012/07/karakteristik-media-pembelajaran.html)
Media ini dapat menampilkan unsur gambar (visual) dan suara (audio) secara bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan atau informasi. Media audio-visual terbagi dua macam, yakni; (1) audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari dari satu sumber seperti video kaset; dan (2) audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.
Media video dapat diklasifikasikan sebagai media audio-visual. Walau bentuk fisiknya berbeda, media ini memiliki kesamaan dengan film, yakni sama-sama mampu menayangkan gambar bergerak. Media video merupakan rekaman gambar dan suara dalam kaset pita video ke dalam pita magnetik. Rekaman gambar dan suara dalam pita kaset video dapat ditayangkan ke dalam layar televisi dengan menggunakan perangkat keras bernama video tape recorder (VCR). Untuk dapat merekam gambar dab suara ke dalam pita video diperlukan beberapa peralatan, seperti kamera video, microphone, pita video, dan alat perekam yang disebut video cassette recorder serta alat penyunting gambar (editing machine/program).
Media video telah banyak digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari hiburan, sampai bidang pendidikan dan pembelajaran. Media ini dapat mengungkapkan objek dan peristiwa seperti keadaan yang sesungguhnya. Perencanaan yang aik dalam menggunakan media video akan membuat proses komunikasi (pembelajaran) menjadi efektif.
Kalau dibandingkan dengan film, media video memiliki keunggulan, antara lain:
1.      Media video mampu dengan cepat menayangkan kembali gambar dan suara yang telah direkam ke dalam pesawat TV monitor;
2.      Pemakaian media video lebih disukai dari pada media film karenapengoprasian media film lebih rumit. Media film memerlukan ruangan gelap total agar penayangan gambar terlihat sempurna sedangkan media video tidak memerlukan ruangan yang gelap secara total.

2.4.  Karakteristik Media Multimedia
Istilah multimedia muncul pertama kali diawal 1990 melalui media masa. Istilah ini dipakai untuk menyatukan teknologi digital dan analog di bidang entertainment, publishing, communications, marketing, advertising, dan juga commercial. Multimedia merupakan penggabungan dua kata “multi” dan “media”. Multi berarti “banyak” sedangkan media atau bentuk jamaknya berarti medium.
Vaughan (2004) menjelaskan bahwa multimedia adalah sembarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi, animasi, dan video yang diterima oleh pengguna melalui hardwere komputer. Sejlan dengan hal yang diatas, Heinich et al (2005) menyatakan bahwa multimedia merupakan penggabungan atau pengintegrasian dua atau lebih format media berpadu seperti teks, grafik, animasi, dan video untuk membentuk aturan informasi ke dalam sistem komputer (Supriatna,2007).
Sehingga multimedia dapat di devenisiskan menjadi dua kategori yaitu multimedia content production dan multimedi communication dengan devinisi sebagi berikut :
1.      Multimedia Content Production
Multimedia adalah penggunaan dan pemrosesan beberapa media (text, audio, graphics, animation, video, interacivity) yang berbeda untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan produk multimedia (music, video, film, game, entertaiment, dll) atau penggunaan sejumlah teknologi yang berbeda yang memungkinkan untuk menggabungkan media  (text, audio, graphics, animation, video, interacivity) dengan cara yang baru untuk tujuan komunikasi. Dalam kateori ini media yang digunakan adalah: media teks, audio, video, animasi, graph/image, interactivity dan special effect.
2.      Multimedia communication
Multimedia adalah menggunakan media massa, seperti televisi, radio, cetak, dan internet, untuk mempublikasikan, menyiarkan, dan mengkomunikasikan.
Keuntungan penggunaan multimedia dalam pembelajaran diantaranya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami suatu konsep abstrak dengan lebih mudah, selain itu juga penggunaan media komputer dalam bentuk multimedia dapat memberikan kesan yang positif kepada guru karena dapat membantu guru menjelaskan isi pelajaran kepada pelajar, menghemat waktu dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. (Rayandra Ashar, 2011:73-76).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sjahrir dalam "Perdjoeangan Kita"

Perjuangan Kita  atau  Perdjoeangan Kita  ( bahasa Belanda :  Onze Strijd ) adalah sebuah pamflet yang ditulis akhir Oktober 1945 oleh pemi...