Kamis, 02 Juni 2011

Pertumbuhan Pada Remaja



A. Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan pada setiap individu manusia berlangsung terus menerus dantidak dapat diulang kembali.Masa remaja merupakan masa yang rentan terhadapperbuatan-perbuatan yang kurang baik diakibatkan sikap mereka yang sukamencoba-coba pada hal yang baru. Pada masa
remaja terjadi perubahan-perubahanfisik baik bersifat struktural maupun fungsinya, yang berbeda antara remaja laki-laki dan remaja perempuan. Gejala-gejala perubahan fisik remaja, mulai nampakketika anak mulai memasuki masa awal remaja sebagai bagian pertama dalammasa remaja secara keseluruhan.Perubahan fisik pada remaja hampir selaludisertai dengan perubahan-perubahan dalam sikap dan perilaku.
Dengan melalui pemahaman yang mendalam terhadap perubahan-perubahanyang terjadi pada masa remaja, diharapkan remaja dapat mengalami perubahan-perubahan tersebut dengan baik. Bimbingan orang tua dan guru terhadap anakpada usia remaja sangatlah dibutuhkan agar mereka dapat tumbuh danberkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya. Agar orang tua dan ataudapat memberikan bimbingan kepada putra-putrinya hendaknya mengetahuiperkembangan fisik remaja.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan “Pertumbuhan
Fisik Remaja” dapat dirumuskan sebagai berikut:

1.      Apa pengertian pertumbuhan fisik?
2.      Bagaimana bentuk-bentuk pertumbuhan fisik remaja?
3.      Apa pengaruh pertumbuhan fisik terhadap tingkah laku remaja?
4.      Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan fisik remaja?
5.      Bagaimana upaya pertumbuhan fisik remaja dan implikasinya bagi
pendidikan?

C. Pembahasan
1. Pengertian Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik remaja merupakan pertumbuhan yang paling pesat.Remajatidak hanya tumbuh dari segi ukuran (semakin tinggi atau semakin besar), tetapi jugamengalami kemajuan secara fungsional, terutama organ seksual atau “pubertas”.hal iniditandai dengan datangnya menstruasi pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki.
Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif dankontinyu dan berlangsung dalam periode tertentu. Perubahan ini berkisar hanya padaaspek-aspek fisik individu.Pertumbuhan itu meliputi perubahan yang bersifat internalmaupun eksternal.Pertumbuhan internal meliputi perubahan ukuran alat pencernaanmakanan, bertambahnya ukuran besar dan berat jantung dan paru-paru, bertambahsempurna sistem kelenjar kelamin, dan berbagai jaringan tubuh.Adapun perubahaneksternal meliputi bertambahnya tinggi badan, bertambahnya lingkar tubuh,perbandingan ukuran panjang dan lebar tubuh, ukuran besarnya organ seks, danmunculnya atau tumbuhnya tanda-tanda kelamin sekunder.
Sebenarnya tanpa ada tambahan kata “fisik” pun itu tidak menjadi persoalan,karena istilah “pertumbuhan” saja, sudah bermakna perubahan pada aspek-aspekfisiologis.Jadi, dapat dikatakan bahwa pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahanfisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-perubahan ini meliputi: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnyaciri-ciri kelamin yang utama (primer) dan ciri kelamin kedua (sekunder).



2.  Pertumbuhan Fisik Remaja
1). Karakteristik Pertumbuhan Fisik
Pesatnya pertumbuhan fisik pada masa remaja seringkali menimbulkan kejutanpada diri remaja.Pakaian yang dimilikinya seringkali menjadi cepat tidak muat dan harusmembeli lagi.Terkadang remaja dikejutkan dengan perasaan bahwa tangan dan kakinyaterlalu panjang sehingga tidak seimbang dengan besar tubuhnya.Pada remaja putri adaperasaan seolah bahwa tanpa dibayangkan sebelumnya kini buah dadanya membesar.Oleh karena itu, seringkali gerak-gerik remaja menjadi canggung dan tidak bebas.
Pada remaja pria, pertumbuhan lekum menyebabkan suara remaja menjadi parauatau membesar untuk beberapa waktu.Pertumbuhan kelenjar yang mencapai kematanganmulai berproduksi menghasilkan hormon.Akibatnya, remaja mulai merasa tertarikkepada lawan jenisnya.Ketertarikannya yang disebabkan oleh berkembangnya hormonmenyebabkan remaja pria mengalami mimpi basah.Pada remaja putri, perkembanganhormon menyebabkan mereka mulai mengalami menstruasi yang seringkali pada pertamakali mengalaminya, menimbulkan kegelisahan.
2). Perubahan Fisik
Datangnya masa remaja, ditandai oleh adanya perubahan-perubahan fisik.Hurlock (1992) menyatakan bahwa perubahan fisik tersebut, terutama dalam halperubahan yang menyangkut ukuran tubuh, perubahan proposisi tubuh, perkembanganciri-ciri seks primer, dan perkembangan ciri-ciri seks sekunder.Pertumbuhan yang terjadipada fisik remaja dapat terjadi melalui perubahan-perubahan, baik internal maupuneksternal.



2.1. Perubahan Internal
Perubahan yang terjadi dalam organ dalam tubuh remaja dan tidak tampak dariluar.Perubahan ini nantinya sangat mempengaruhi kepribadian remaja. Perubahantersebut adalah:
a. Sistem Pencernaan
Perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa, ususbertambah panjang dan bertambah besar, otot-otot di perut dan dinding-dindingusus menjadi lebih tebal dan kuat, hati bertambah berat dan kerongkonganbertambah panjang.
b. Sistem Peredaran Darah
Jantung tumbuh pesat selama masa remaja, pada usia tujuh belas ataudelapan belas, beratnya dua belas kali lebih berat pada waktu lahir. Panjang dantebal dinding pembuluh darah meningkat dan mencapai tingkat kematanganbilamana jantung sudah matang.
c. Sistem Pernafasan
Kapasitas paru-paru anak perempuan hampir matang pada usia tujuh belastahun; anak laki-laki mencapat tingkat kematangan baru beberapa tahunkemudian, satu atau dua tahun setelah usia anak perempuan.
d. Sistem Endoktrin
Kegiatan kelenjar kelamin yang meningkat pada masa remaja menyebabkanketidakseimbangan sementara dari seluruh sistem kelamin pada masa awalremaja.Kelenjar-kelenjar seks berkembang pesat dan berfungsi, meskipun belummencapai ukuran yang matang sampai akhir masa remaja atau awal masa dewasa.



e. Jaringan Tubuh
Perkembangan kerangka berhenti rata-rata pada usia delapan belas tahun.Jaringan selain tulang, khususnya bagi perkembangan otot, terus berkembangsampai tulang mencapai ukuran yang matang.
2.2. Perubahan Eksternal
Perubahan dalam tubuh seorang remaja yang mengalami datangnya masa remajaini terjadi sangat pesat.Perubahan yang terjadi, dapat dilihat pada fisik luar anak.Perubahan tersebut ialah:
a. Tinggi Badan
Rata-rata anak perempuan mencapai tinggi matang pada usia antara tujuhbelas dan delapan belas tahun, rata-rata anak laki-laki kira-kira setahunsetelahnya. Perubahan tinggi badan remaja dipengaruhi asupan makanan yangdiberikan, pada anak yang diberikan imunisasi pada masa bayi cenderung lebihtinggi dari pada anak yang tidak mendapatkan imunisasi.Anak yang tidakdiberikan imunisasi lebih banyak menderita sakit sehingga pertumbuhannyaterhambat.
b. Berat Badan
Perubahan berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan perubahantinggi badan, perubahan berat badan terjadi akibat penyebaran lemak pada bagian-bagian tubuh yang hanya mengandung sedikit lemak atau bahkan tidakmengandung lemak. Ketidakseimbangan perubahan tinggi badan dengan beratbadan menimbulkan ketidakidealan badan anak, jika perubahan tinggi badan lebihcepat dari berat badan, maka bentuk tubuh anak menjadi jangkung (tinggi kurus),sedangkan jika perubahan berat badan lebih cepat dari perubahan tinggi badan,maka bentuk tubuh anak menjadi gemuk gilik/gembrot (gemuk pendek).

c. Proporsi Tubuh
Berbagai anggota tubuh lambat laun, mencapai perbandingan tubuh yangbaik. Ciri tubuh yang kurang proposional pada masa remaja tidak sama untukseluruh tubuh, ada pula bagian tubuh yang semakin proposional. Ada tiga jenisbangun tubuh yang menggambarkan keanekaragaman perubahan proposisi tubuh,yaitu endomorfik, mesomorfik dan ektomorfik. Endomorfik banyak lemak sedikit otot (padded). Ektomorfik sedikit lemak sedikit otot (slender).Mesomorfik sedikit lemak banyak otot (muscular).
d. Organ Seks/Ciri Seks Primer
Baik laki-laki maupun perempuan organ seks mengalami ukuran matang pada akhir masa remaja, tetapi fungsinya belum matang sampai beberapa tahun kemudian (dewasa).
e. Ciri-ciri Seks Sekunder
Ciri-ciri seks sekunder yang utama, perkembangannya matang pada masa akhir masa remaja. Ciri sekunder tersebut antara lain ditandai dengan tumbunya kumis dan jakun pada laki-laki sedangkan pada wanita ditanda dengan membesarnya payudara.
3). Kondisi – Kondisi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik Remaja
Pertumbuhan fisik erat hubungannya dengan kondisi remaja.Kondisi yang baik berdampak baik pada pertumbuhan fisik remaja, demikian pula sebaliknya. Adapun kondisi-kondisi yang mempengaruhi sebagai berikut :
3.1 Pengaruh Keluarga
Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor lingkungan. Karena faktor keturunan seorang anak dapat lebih tinggi atau panjang dari anak lainnya, sehingga ia lebih berat tubuhnya, jika ayah dan ibunya atau kakeknya tinggi dan panjang. Faktor lingkungan akan membantu menentukan tercapai tidaknya perwujudan potensi keturunan yang dibawa dari orang tuanya.
3.2 Pengaruh Gizi
Anak yang mendapatkan gizi cukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya dan sedikit lebih cepat mencapai taraf dewasa dibadingkan dengan mereka yang tidak mendapatkan gizi cukup. Lingkungan juga dapat memberikan pengaruh pada remaja sedemikian rupa sehingga menghambat atau mempercepat potensi untuk pertumbuhan di masa remaja.

3.3 Gangguan Emosional

Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan dan ini akan membawa akibat berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitari (otak). Bila terjadi hal demikian pertumbuhan awal remajanya terhambat dan tidak tercapai berat tubuh yang seharusnya.
3.4 Jenis Kelamin
Anak laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dari pada anak perempuan, kecuali pada usia 12 – 15 tahun. Anak perempuan biasanya akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat daripada laki-laki-laki. Hal ini terjadi karena bentuk tulang dan otot pada anak laki-laki berbeda dengan perempuan. Anak perempuan lebih cepat kematangannya dari pada laki-laki .

3.5 Status Sosial Ekonomi
Umumnya anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah, cenderung lebih kecil dari pada anak yang berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi rendah.
3.6 Kesehatan
Kesehatan amat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik remaja.Remaja yang berbadan sehat dan jarang sakit, biasanya memiliki tubuh yang lebih tinggi dan berat atau besar dibanding yang sering sakit.
3.7 Kecerdasan

Pada umumnya, anak yang kecerdasannya lebih tinggi atau berprestasi di
sekolah biasanya lebih gemuk dan berat daripada anak yang kecerdasannya rendah.

3.8 Pengaruh Bentuk Tubuh
Perubahan psikologis muncul antara lain disebabkan oleh perubahan-perubahan fisik. Di antara perubahan fisik yang sangat berpengaruh adalah; pertumbuhan tubuh (badan makin panjang dan tinggi), mulai berfungsinya alat-alat reproduksi (ditandai dengan haid pada perempuan dan "mimpi pertama" pada anak laki-laki ), dan tanda-tanda kelamin kedua yang tumbuh.

3. Pengaruh Pertumbuhan Fisik Terhadap Tingkah Laku
Perubahan fisik hampir selalu dibarengi dengan perubahan perilaku dan sikap.Keadaan ini seringkali menjadi sedikit parah karena sikap orang-orang yang berbeda di sekelilingnya dan sikapnya sendiri dalam menanggapi perubahan fisik itu.Konsisten dengan konsep dasar bahwa individu merupakan satu kesatuan psikofisik yang tidak dapat dipisah-pisahkan, maka pertumbuhan fisik mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku.Dalam masa remaja, perubahan yang terjadi sangat mencolok dan jelas sehinggadapat mengganggu keseimbangan yang sebelumnya sudah terbentuk. Perilaku mereka mendadak menjadi sulit diduga dan seringkali agak melawan norma sosial yang berlaku.
Seberapa jauh perubahan pada masa remaja akan mempengaruhi perilaku sebagaian besar tergantung pada kemampuan dan kemauan anak remaja untuk mengungkapkan keprihatinan dan kecemasannya kepada orang lain sehingga dengan begitu ia dapat memperoleh pandangan baru dan yang lebih baik. Dunbar dalam Hurlock (1992) menjelaskan, reaksi efektif terhadap perubahan utama ditentukan oleh kemampuan untuk berkomunikasi. Karena berkomunikasi merupakan cara untuk mengatasi kecemasan yang selalu disertai tekanan.
Perubahan pada masa remaja sering mempengaruhi sikap dan perilakunya.
Hurlock (1992) mengemukakan perubahan yang terjadi, yaitu:
1. Ingin menyendiri
2. Bosan
3. Inkoordinasi
4. Antagonis Sosial
5. Emosi yang meninggi
6. Hilangnya Kepercayaan Diri
7. Terlalu sederhana




4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik Remaja

Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik individu, yaitu:

1. Faktor Internal
a. Sifat Jasmaniah yang diwariskan dari orang tuanya
Anak cendrung dapat lebih tinggi atau panjang dari anak lainnya jika ayah
dan ibunya atau kakeknya bertubuh tinggi dan panjang, begitupun sebaliknya.

b. Kematangan
Pertumbuhan fisik seolah-olah seperti sudah direncanakan oleh faktor kematangan.Meskipun anak itu diberi makanan yang bergizi, tetapi kalau saat kematangan belum sampai, pertumbuhan itu tetap seperti tertangguhkan.



2. Faktor Eksternal
a. Kesehatan
Anak yang sering sakit-sakitan pertumbuhan fisiknya akan terhambat,
sebaliknya anak yang sehat akan lebih bagus pertumbuhannya.

b. Makanan
Anak yang kurang gizi pertumbuhannya akan terhambat, sebaliknya yang
cukup gizi pertumbuhannya akan lancar.

c. Stimulasi lingkungan
Individu yang tubuhnya sering dilatih untuk meningkatkan percepatan
pertumbuhannya akan berbeda dengan yang tidak pernah mendapat latihan.


5. Upaya Membantu Pertumbuhan Fisik Remaja dan Implikasinya bagi Pendidikan
Dalam batas-batas tertentu, proses pembelajaran dapat diselenggarakan sedemikian rupa sehingga dapat membantu percepatan pertumbuhan fisik subjek didik. Dalam proses pembelajaran itu dapat diupayakan berbagai stimulus secara sistematis, antara lain:
1.      Menjaga kesehatan badan. Kebiasaan hidup sehat, bersih, dan olah raga secara teratur akan dapat membantu menjaga kesehatan pertumbuhan tubuh. Namun, bila ternyata masih juga terkena penyakit, haruslah segara diupayakan agar lekas sembuh. Sebab kesehatan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik.
2.       Memberi makanan yang baik. Makanan yang baik ialah makanan yang banyak mengandung gizi, segar, sehat, dan tidak tercemar oleh kotoran atau penyakit. Baik buruknya makanan akan menentukan pula pertumbuhan anak. Implikasinya bagi pendidikan adalah perlunya memperhatikan faktor berikut:


a. Menyediakan sarana dan prasarana.
Faktor sarana dan prasarana ini jangan
sampai menimbulkan gangguan kesehatan pada anak. Misalnya ruangan kelas,
tempat duduk dan meja, dan sebagainya.

b. Waktu istirahat.
 Untuk menghilangkan rasa lelah dan mengumpulkan tenaga
baru, istirahat yang cukup sangat diperlukan.




C. Diadakannya jam olah raga bagi siswa.
Pelajaran olah raga sangat penting bagi pertumbuhan fisik anak karena dengan olah raga yang dijadwalkan secara teratur oleh sekolah berarti pertumbuhan fisik anak akan memperoleh stimulasi secara teratur pula.
Permasalahan dalam pertumbuhan fisik sering disebabkan karena perasaan dan pikiran mengenai fisiknya. Remaja banyak perhatian terhadap kelompok, perilaku remaja akan banyak dipengaruhi oleh perilaku kelompok. Pengembangan program kelompok remaja ke arah yang positif oleh sekolah dan para tokoh masyarakat merupakan upaya membantu para remaja dalam perubahan fisik mereka.Kegiatan bernilai posotif seperti olah raga, pramuka, dan seni dapat memupuk pertumbuhan fisik remaja, sedangkan yang bernilai negatif seperti ngebut, begadang, miras, dan semacamnya yang mengganggu kesehatannya.Maka untuk itu, misalnya pembentukan kelompok belajar atas bimbingan guru dan atau orang tua merupakan kegiatan yang membentuk mereka untuk belajar teratur dan bertanggungjawab.

Menurut saya, pertumbuhan fisik seseorang itu memang sangat diperlukan dalam proses pendidikan. karena, faktor itulah yang mendukung berrijalannya proses belajar. Misalnya saja, seseorang yang cacat fisik hal tersebut akan menganggu proses belajarnya, dan itu membutuhkan penanganan khusus.Pertumbuhan fisik juga dipengaruhi oleh asupan nutrisi dan gizi yang kita cerna seperti makanan dan minuman.Dari asupan itulah pertumbuhan fisik ditentukan, selain itu juga faktor keturunan juga mengambil alih. Intinya, pertumbuhan fisik remaja akan mempengaruhi pola pikir mereka yang tentunya akan mempengaruhi proses belajarnya.







KESIMPULAN
Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja.Perubahan fisik remaja tersebut bukan saja menyangkut bertambahnya ukuran tubuh dan berubahnya proporsi tubuh, melainkan juga meliputi perubahan ciri-ciri yang terdapat pada kelamin utama dan kedua.Baik laki-laki maupun perempuan, perubahan fisik mengikuti urutan-urutan tertentu.
Kondisi yang mempengaruhi perkembangan remaja adalah; pengaruh keluarga, pengaruh gizi, gangguan emosional, jenis kelamin, status sosial ekonomi, kesehatan, dan pengaruh bentuk tubuh.Disamping itu pengaruh lingkungan juga mempengaruhi perkembangan fisik remaja.
Perubahan pada masa remaja sering mempengaruhi sikap dan perilakunya. Hurlock (1992) mengemukakan perubahan yang terjadi, yaitu: ingin menyendiri, bosan, inkoordinasi, antagonis sosial, emosi yang meninggi, hilangnya kepercayaan diri, dan terlalu sederhana. Sejumlah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik individu, yaitu, faktor internal (sifat jasmaniah yang diwariskan dari orang tuanya dan kematangan) dan faktor eksternal (kesehatan, makanan, dan stimulasi lingkungan).
Implikasinya bagi pendidikan adalah perlunya menyediakan sarana dan prasarana, waktu istirahat, dan diadakannya jam olah raga bagi siswa.Upaya untuk pertumbuhan remaja meliputi; memberi makanan yang baik dan menjaga kesehatan badan.Kegiatan bernilai posotif seperti olah raga, pramuka, dan seni dapat memupuk pertumbuhan fisik remaja, serta pembentukan kelompok belajar.

SUMBER:
Soemanto, wasty. 2006. Psikologi Pendidikan. Kakarta: Penerbit Rineka Cipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sjahrir dalam "Perdjoeangan Kita"

Perjuangan Kita  atau  Perdjoeangan Kita  ( bahasa Belanda :  Onze Strijd ) adalah sebuah pamflet yang ditulis akhir Oktober 1945 oleh pemi...